Kalau kita berbicara tentang dunia Islam, maka pandangan kita pasti tidak akan pernah luput dari dua aspek utama yang wajib kita pahami. Yakni Rukun iman dan Rukun Islam. Dan terkadang kita lupa atau bahkan tidak tahu sama sekali mengenai hal-hal penting lain yang berkaitan dengan dunia Islam (arsitektur peninggalan Islam – red.). Umumnya kita akan cepat merasa puas bilamana sudah merasa mampu menguasainya dan tidak memperdulikan aspek-aspek yang lain. Semestinya kita sebagai umat Islam tidak boleh memiliki sifat demikian. Merasa cukup dan puas dengan kemampuan telah kita kuasai/ miliki. Padahal masih banyak aspek lain yang bisa menjadi bahan pembelajaran/ renungan bagi kita untuk kembali membangkitkan kejayaan Islam masa lalu. Ya, salah satunya dengan mempelajari peninggalan-peninggalan arsitektur Islam di masa lalu.
The question is.. Begitu pentingkah kita mempelajari hal itu? Mungkin sebagian kita akan menjawab ya, sebagian yang lain menjawab tidak dan mungkin juga ada yang menjawab tidak tahu atau tidak perlu sama sekali. Terlepas dari itu semua maka kita sebagai orang Islam semestinya perlu juga mengetahui peninggalan-peninggalan arsitektur Islam yang terkenal hebatnya sampai sekarang. Dan itu semua merupakan karya orang-orang Islam yang sangat brilian nan ahli di bidangnya. Seperti bangunan istana kerajaan Granada di Cordova – Spanyol, Taj Mahal di India, Masjid Agung Samarra di Irak, Masjid Shah Lotfallah di Iran, Masjid Agung Cordova di Spanyol, universitas, sekolah, perpustakaan, makam dll.
Arsitektur Islam dengan bentuk, karakter dan keragamanya merupakan tolok ukur yang sangat penting dalam sejarah perkembangan dan kemajuan arsitektur di dunia. Bukti perkembangan dan kemajuan tersebut dapat kita lihat dari catatan sejarah bahwa dari waktu ke waktu dan tahun ke tahun selalu berubah dan lebih berkembang. Contoh kecil adalah Penggunaan bahan-bahannya diawali dari tanah liat, lalu batu biasa, kemudian batu marmer, setelah itu mempergunakan bahan berjenis keramik. Bukti kehebatan lain dari arsitektur Islam tersebut dapat kita lihat dari salah satu masjid agung dari ratusan hasil karya yang dibuat oleh Mimar Sinan, yaitu sebuah masjid agung yang bernama Masjid Raya Sulaimaniah. Masjid ini terletak di sebuah dataran tinggi di belakang Universitas Istanbul yang juga merupakan peninggalan abadi arsitektur Islam di Turki. Di masjid ini pula, Salim I, pendiri Daulat Usmani dikuburkan di dalamnya. Masjid ini mempunyai empat menara. Batu marmer yang digunakan untuk membangun masjid ini berasal dari kawasan Marmarah, semenanjung Arab dan Yaman. Masjid ini juga diperindah dengan hiasan berwarna dan tulisan kaligrafi yang merupakan hasil karya kaligrafer terkenal Turki, Ahmad Qurah dan Hasan Syalabi. Di halaman komplek masjid tersebut dibangun juga sebuah perpustakaan yang besar dan terkenal di dunia. Masjid raya Sulaimaniah yang telah berumur ±450 tahun tersebut ternyata masih berdiri kokoh dan tegap hingga sekarang. Subhanallah.
Turki sebagai salah satu Negara yang penduduknya 95% beagama Islam mempunyai peranan yang cukup besar dalam pengembangan dan kemajuan Arsitektur Islam. Selain terkenal sebagai pusat kebudayaan arsitektur Islam yang maju dan modern dan juga pintu gerbang menuju Eropa, Turki dari abad ke-6SM terkenal sebagai Negara yang Maju (flourishing city) yang di mulai dari era Hellenic, Hellenistic, Roman, Byzantine, Seljuk, dan Ottoman Empire(1489 – 1588 M). Dimulai pada era Seljuk, kemudian era Ottoman/Usmani Empire (1489 – 1588 M) Turki semakin terkenal di dunia karena berada dibawah kekuasaan Islam. Hampir semua peradabannya (Islam – red.) baik seni, budaya atau teknologi telah maju dan berkembang pesat.
Sudah semestinya kita bangga sebagai umat Islam menjadi generasi penerus umat ini. Dengan melihat keberhasilan umat Islam terdahulu, baik dari aspek rohani atau fisik yang serba gemilang. Namun perasaan dan ungkapan bangga tidak, tidak dan tidaklah cukup hanya dengan ucapan manis yang keluar dari mulut kita jikalau tanpa di barengi oleh tindakan nyata untuk mengarah kepada pengembangan Islam yang lebih maju diatas bangsa-bangsa yang lain. Dan kita semestinya bisa membuktikannya dengan mengaca dan mengambil hikmah dari sejarah cemerlang Islam masa lalu dari semua aspek. Terlebih Allah swt pun telah menyatakan bahwa kita (umat Islam) hidup di dunia ini harus menjadi generasi penerus dunia yang rahmatan lil ‘alamin. wallahualam.
writed by : CORDOVA Travel Weblog