Senin, 22 Maret 2010
Mengubah foto dari camera HP menjadi gambar wallpaper dengan Adobe PHOTOSHOP Cs4 (untuk pemula )
Siapkan file foto dan background yang anda inginkan
Buka / pilih foto yang anda ingin edit kemudian pilih quick selection tool, lalu tandai / blok bagian foto
Tekan CTRL C untuk meng-Copy foto yang sdh di tandai/blok, kemudian buat LAYER baru lalu tekan CTRL V
Klik tanda EYE agar latar asli tidak terlihat
Buka file latar yang anda pilih
Pilih Move Tool, klik tahan geser latar untuk memindahkan latar ke LAYER 1 dan otomatis latar akan menjadi LAYER 2, lalu Posisikan LAYER 2 berada di bawah LAYER 1
Pada Layer 2, ubah warna latar dengan menyetel Hue/Saturation
(sebaiknya sesuaikan dengan warna yg lebih dominan)
Untuk memperhalus foto (Layer 1) gunakan Blur Tool dan Erase Tool
Pilih Curves untuk memberi kesan terang pada foto (Layer 1), stel dan sesuaikan dengan warna terang latar
Agar memberi kesan yang beda dengan aslinya, copy bagian jilbab dengan memilih quick selection tool, lalu paste
Jilbab yg sudah di Copy akan jadi Layer 3
Hapus bagian jilbab yg tidak perlu dan sesuaikan dengan garis pakaian
Nah tuk sentuhan akhir buat lagi beberapa Layer baru, dan gak ada salahnya anda memasukkan nama anda, tapi biar gak norak + narsis, perhalus sajalah hurufnya
Lebih-lebihnya terserah anda ngorek-ngorek isi tool photoshop, maunya pake effect apa!!
OK!! Nih dia hasilnya...!? sekarang anda bisa pasang sebagai desktop background tuk wallpaper komputer ataw apa sajalah suka-suka anda sendiri
Sekedar pesan saja..
Jangan mau bergantung dengan editing foto internet, buatlah diri anda lebih kreatif !!
Rabu, 03 Maret 2010
MENGENAL/MENGENANG STRUKTUR BANGUNAN TRADISIONAL BUGIS
Seperti yang kita tahu banyak arsitek muda (dalam hal ini kita sebut arsitek pemula) yang kebanyakan mendesain/membangun rumah mengikut pada rancangan yang telah ada, baik dari segi model, bahan mau pun strukturnya, yah, itu gak ada salahnya!! Tapi justru itu, seharusnya arsitek muda ini harus mengenal akar dari rancangan bangunan tersebut! betul..betul..betul? kalo kita liat.., sdh banyak bahan struktur bangunan yg tersedia sekarang ini, nah seperti contohnya profil baja atau baja ringan, yang pastinya harus ramah lingkungan dong! Manusia menciptakan semua itu untuk menggantikan pemakaian bahan natural, dimana seperti kayu contohnya yang dilindungi penggunaannya oleh pemerintah sebagai upaya pelestarian alam hutan indonesia, dan tentunya berkaitan dengan pencegahan pemanasan global yang marak di promosikan oleh seluruh negara di dunia...
Sebagai arsitektur muda, Penggunaan kayu sebagai bahan struktur bangunan harus kita batasi.. ingat!! harus kita batasi.. hehehe, bukan bermaksud mengancam cuma dibatasi kok!! ntah sebatas apa.. tapi bahasan kali ini bukan masalah KAYU vs BAJA, tapi gimana kita mengenal dan mengenang struktur bangunan tradisional khususnya bangunan tradisional bugis.
Gak ada sama sekali salahnya kita mengenal struktur bangunan seperti ini, karena kita tahu itu merupakan warisan nenek moyang, ada pepatah yang mengatakan, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta, tak cinta maka anda akan kwalat ma nenek moyang!! hehehe...
Konsep struktur yang digunakan dalam bangunan tradisional tak lepas dari penggunaan bahan kayu sebagai bahan utama, seperti yang kita tahu bersama penggunaan kayu sebagai bahan bangunan, berarti bangunan itu ramah gempa. Sehubungan dengan masalah gempa, sudah pasti bangunan tradisional memiliki tingkat ramah gempa yang tinggi ratingnya (whooaah.. kesannya mendukung banget!! yah sudah pastilah, karena saya punya bukti sejarah dari bangunan itu (kesannya dikit narsis tuh) hehehe.. Oke, beberapa alasannya seperti ini:
1. Rumah kayu memiliki sifat fleksibilitas yang tinggi
2. Sistem pemakuan tidak mati, karena menggunakan pasak
3. Kaki/tiang tidak tertanam dalam bumi(tanah)
4. Struktur bangunan sudah tentu ringan
Tuk lebih lanjut pengertiannya ada beberapa istilah yang digunakan dalam bahasa bugis, seperti :
BAGIAN STRUKTUR :
1. ALLIRI' (tiang utama)
BAGIAN DARI RUMAH :
1. RAKKEANG
Nah, lo... pengertian-pengertian seperti itulah yang kita harapkan tahu bersama, agar budaya kita bisa bertahan dan terjaga dengan baik, dan yang pasti kita tidak akan pernah melupakan sejarah dari bangunan nenek moyang kita!!
Singkat saja kan, kalo anda merasa kurang informasi atas penjelasan diatas, silahkan berikan komentar lebih lanjut layaknya sesi pertanyaan... please!!
Sebagai arsitektur muda, Penggunaan kayu sebagai bahan struktur bangunan harus kita batasi.. ingat!! harus kita batasi.. hehehe, bukan bermaksud mengancam cuma dibatasi kok!! ntah sebatas apa.. tapi bahasan kali ini bukan masalah KAYU vs BAJA, tapi gimana kita mengenal dan mengenang struktur bangunan tradisional khususnya bangunan tradisional bugis.
Gak ada sama sekali salahnya kita mengenal struktur bangunan seperti ini, karena kita tahu itu merupakan warisan nenek moyang, ada pepatah yang mengatakan, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta, tak cinta maka anda akan kwalat ma nenek moyang!! hehehe...
Konsep struktur yang digunakan dalam bangunan tradisional tak lepas dari penggunaan bahan kayu sebagai bahan utama, seperti yang kita tahu bersama penggunaan kayu sebagai bahan bangunan, berarti bangunan itu ramah gempa. Sehubungan dengan masalah gempa, sudah pasti bangunan tradisional memiliki tingkat ramah gempa yang tinggi ratingnya (whooaah.. kesannya mendukung banget!! yah sudah pastilah, karena saya punya bukti sejarah dari bangunan itu (kesannya dikit narsis tuh) hehehe.. Oke, beberapa alasannya seperti ini:
1. Rumah kayu memiliki sifat fleksibilitas yang tinggi
2. Sistem pemakuan tidak mati, karena menggunakan pasak
3. Kaki/tiang tidak tertanam dalam bumi(tanah)
4. Struktur bangunan sudah tentu ringan
Tuk lebih lanjut pengertiannya ada beberapa istilah yang digunakan dalam bahasa bugis, seperti :
BAGIAN STRUKTUR :
1. ALLIRI' (tiang utama)
- biasanya terdiri dari 4 batang setiap barisnya
- Jumlahnya tergantung jumlah ruangan yang akan dibuat
- Umumnya terdiri dari 3 sampai 4 baris tiang
- Jumlah umumnya ada 12 batang tiang
- Merupakan penyambung dari Alliri di setiap barisnya
- Merupakan pengait atas dari Alliri' tengah di tiap barisnya
- Merupakan pondasi beton cetak atau batu sungai
BAGIAN DARI RUMAH :
1. RAKKEANG
- Merupakan ruangan di atas langit-langit (eternit)
- Dahulunya di pakai sebagai penyimpanan padi yang baru di panen
- Bagian tengah rumah sebagai tempat tinggal
- Terdapat titik sentral yang bernama pusat rumah (possi' bola)
- Bagian bawah rumah antara lantai rumah dengan tanah
- Digunakan sebagai tempat hewan ternak atau alat pertukangan
- Merupakan tambahan bangunan yang berfungsi sebagai teras
Nah, lo... pengertian-pengertian seperti itulah yang kita harapkan tahu bersama, agar budaya kita bisa bertahan dan terjaga dengan baik, dan yang pasti kita tidak akan pernah melupakan sejarah dari bangunan nenek moyang kita!!
Singkat saja kan, kalo anda merasa kurang informasi atas penjelasan diatas, silahkan berikan komentar lebih lanjut layaknya sesi pertanyaan... please!!
Langganan:
Postingan (Atom)